SALAH KAPRAH TENTANG PJJ

PJJ merupakan kepanjangan dari pembelajaran jarak jauh dan seharusnya dilakukan di kelas maya untuk memungkinkan terjadinya transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada peserta didik sebagai alterntif pembelajaran pada masa pandemi, ketika kita semua masih terbatas ruang dan gerak oleh ketentuan protokol kesehatan.

Mengapa pilihan itu menjadi pilihan terbaik untuk saat ini tentu kita semua paham dengan fakta bahwa grafik covid 19 masih lumayan tinggi sekitaran 15 % ke atas dan masih sangat tinggi di atas dari rujukan WHO 5%. Semua tentu sudah lelah dengan keadaan yang berlangsung relatif lama namun kita semua harus tetap waras jangan menyerah dengan keadaan meski terlihat berat tetapi harus terus berusaha dengan maksimal.

Pembelajaran jarak jauh kadang lebih sulit dari pembelajaran tatap muka itu sudah pasti tetapi kita berusaha membuatnya lebih mudah dengan membuat rancangan pembelajaran yang sederhana sesuai dengan karakteristik peserta didik, terarah, berkelanjutan, memupuk rasa ingin tau peserta didik, menggunakan media daring yang sebagian besar peserta didik mampu berpartisipasi di dalamnya.

Jika rancangan pembelajaran sudah sesuai dengan ketentuan di masa pandemi yaitu menyiapkan peserta didik dengan kemampuan maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga ketika sekolah tatap muka dimulai peserta didik sudah terbiasa, sudahkah kita merancang pembelajaran yang demikian? bukannya penugasan jarak jauh yang bejibun dengan segala aturan ketat dan pembatasan waktu yang tidak memadai untuk takaran peserta didik.

 Toh kita harus berfikir logis peserta didik itu didampingi oleh orang tua yang tidak semua orang tua paham dan mampu mendampingi anaknya menggantikan guru oleh karena latar belakang pendidikan yang tidak memadai meski ada sebagian kecil yang berlatar belakang bidang pendidikan. Begitu rumitnya tak apa sedikit kuasan polesan  yang sederhana saja.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SALAH KAPRAH TENTANG PJJ"

Post a Comment